Array......

PENGGUNAAN ARRAY DALAM BAHASA PEMOGRAMAN


Sesuai dengan perkembangan jaman yang berkembang begitu pesat sehingga penggunaan bahasa pemograman semakin berkembang banyak software yang mengembangkan bahasa pemograman,karena bahasa pemograman merupakan jembatan penghubung antara bahasa komputer dengan bahasa manusia.dalam kehidupan saat ini hampir semua alat menggunakan bahasa pemograman baik digunakan sebagai penontrol alat atupun untuk mensimulasikan persamann matematika
Salah satu type yang digunakan dalam bahasa pemograman ialah array, Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.
type array dapat digunakan untuk berbagai bidang diantaranya :


A.untuk pengelolaan nilai
salah satu fungsi dari array ialah dalam bidang pendidikan di gunakan untuk menyimpan nilai dari siswa,contoh salah seorang wali kelas ingin mengumpulkan nilai dari murid muridnya nilai mata pelajaran yang di ambil ialah matematika,bahasa inggris,agama,bahasa indonesia,IPA dan IPS dengan total murid dalam kelas tersebut sebanyak 25 anak. Dengan menggukan pengelola data type array maka kita dapat menyimpan semua nilai dari setiap siswa dan dapat menampilkan kembali sesuai dengan apa yang di inginkan wali kelas tersebut,dengan menggunakan variabel yang berbeda antara nilai dan nama mahasiswa maka keluaran atau data yang diingindan sesuai dengan apa yang ditulis dalam listing program tersebut
B.digunakan untuk mensimulasikan persamaan matematis

kadang kadang kita tidak dapat memahami pengertian dari suatu persamaan matematika baik dalam bidang fisika,matematika,kimia ataupun yang lainya namun dengan mensimulasikan persamaan tersebut maka itu akan mudah di mengerti,type data array selain du gunakan untuk mengelola nilai juga dapat di gunakan untuk membuat sutau persamaan dengan menggunakan bahasa pemograman selain contohnya dalam bidang fisika misalkan ingin membuat persaman gerak dengan menggunakan bahasa pemograman dalam persaman gerak maka kita akan membutuhkan tempat data yang banyak dan memiliki jenis yang berbeda dengan menggunaka array kita dapat menyimpan data tersebtu kemudian di munculakan kembali misalkan sebuah kereta berjalan sepanjang 10 km membutuhkan waktu sebanyak 50 menit kemudian kereta tersebut berhenti di stasiun untuk menurunkan penumpang setelah itu kereta melanjutkan perjalanan kembali sejauh 200 km dengan waktu yang dibutuhkan sebanyak 5 jam,setelah sampai di stasiun terakhir kereta tersebut berjalan ke tempat semula yang jaraknya 300 meter membutuhkan waktu sebanyak 3 jam berapa kecepatan rata-ratanya???dari kasus diatas dapet diselesaikan dengan menggunakan type data array yaitu membuat variabel untuk jarak dan membuat variabel untuk waktu kemudian persaman yang digunakan menggunakan persamaan menentuka kecepatan dengan membuat program seperti itu maka program tersebut dapat memudahkan perhitungan dalam menentukan kecepatan rata rata dari perjalanan kereta tersebut kesimpulan ,dari penjelasan diatas dapat di ambil kesimpulan ialah fungsi utama dari array sendiri ialh digunakan sebagai penyimpan data dalam sebuah program dan suatu saat date tersebut dapai di gunakan sesui dengan program yang telah dibuat,selain itu type data array banyak di gunakan untuk membut persamaan dan di buat kedalam pemograman agar lebih ringkas dan efektif.

PENJABARAN ARRAY


Penjelasan   Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen  yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
Variabel array dalam Borland C++, dapat digolongkan menjadi tiga buah dimensi :
·         Array Berdimensi Satu.
·         Array Berdimensi Dua
·         Array Berdimensi Tiga.

VARIABEL ARRAY
             
          nama_variabel[indeks]

ketentuan nama variabel arrray sama dengan nama variabel biasa.
indeks menunjukkan nomor dari variabel .

DEKLARASI VARIABEL ARRAY

BU                   : tipe nama_variabel[indeks];

Contoh             : float bil[10];
deklarasi variabel array dengan nama bil yang akan menampung 10 data yang  bertipe  float.  Indeks  10  menunjukkan  variabel  bil  terdiri  dari  10 elemen, dimana setiap elemen akan menampung sebuah data.Indeks array dimulai dari nol(0) , sedang nomor elemen biasanya dimulai dari satu(1). Nomor elemen dapat dibuat sama dengan nomor indeks untuk mempermudah pembuatan program yaitu dengan memberi indeks satu lebih banyak dari jumlah data yang dibutuhkan, sehingga menjadi : float bil [11]


INISIALISASI  ARRAY 1 DIMENSI

Inisialisasi  dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.
            int bil[2] = {4,1,8}

            bil[0] = 4
            bil[1] = 1
            bil[2] = 8

AUTOMATIC ARRAY adalah Inisialisasi array dilakukan di dalam fungsi tertentu. Hanya  compiler C yang berstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
Cara menginisialisasikan  array dari compiler yg tidak mengikuti standar  ANSI C:
1. Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel GLOBAL/EXTERNAL ARRAY.
            int bil[2]={0,0,0};
            main()
           
2. Diinisialisasikan didlm fungsi sebagai variabel LOKAL/STATIC ARRAY.
            main()
            {
                        static int bil[2]={0,0,0};
                        .........

Pada automatic array yang tidak diinisialisasikan , elemen array akan memiliki nilai yang tidak beraturan. Bila global & static array tidak diinisialisasi maka semua elemen array secara otomatis akan diberi nilai nol(0).
Contoh :
main()
{
            int y;
            int hitung=0;
            int x[0];
            for(y=0;y<5;y++)
            {
                        hitung+=y;
                        x[y]=hitung;
                        printf("%3d - %3d\n",y,x[y]);
            }
}

OUTPUT:
0-  0
1-  1
2-  3
3-  6
4-  10


MENDEFINISIKAN JUMLAH ELEMEN ARRAY DALAM VARIABEL

Besarnya variabel indeks dapat ditentukan dengan menggunakan
preprocessor directives #define
#define N 40
main()
{
            int no[N],gaji[N],gol[N],status[N],juman[N];

Bila besari indeks akan diubah menjadi 50, cukup diganti dengan
#define N 50

ARRAY 2 DIMENSI
           
              nama_variabel [indeks1][indeks2]

indeks1            : jumlah/nomor baris
indeks2            : jumlah/nomor kolom
Jumlah elemen yang dimiliki array 2 dimensi dapat ditentukan dari hasil perkalian            indeks1 * indeks2

misal : array A[2][3] akan memiliki 2*3 = 6 elemen.

main()
{
            float  bil [5] [5]
            .......

dapat dituliskan dengan #define
#define N 5
main()
{
            float bil [N]  [N]
            .......

INISIALISASI ARRAY 2 DIMENSI

main()
{
            float bil[2] [3] =
            { { 1,2,3},        /*baris 0*/
              { 4,5,6},        /*baris 1*/
            }

elemen bil [0] [0] = 1
elemen bil [0] [1] = 2
elemen bil [0] [2] = 3
elemen bil [1] [0] = 4
elemen bil [1] [1] = 5
elemen bil [1] [2] = 6

Contoh :
main()
{
            int x[3][5];
            int y,z;
            int hitung=0;
            for(y=0;y<3;y++)


            {
                        printf("y = %d\n",y);
                        for(z=0;z<5;z++)
                        {
                                    hitung+=z;
                                    x[y][z] = hitung;
                                    printf("%/t%3d - %3d\n",z,x[y][z]);
                        }
            }
}

OUTPUT:
y = 0
   0-  0
   1-  1
   2-  2
   3-  6
   4-  10
y = 1
   0-  10
   1-  11
   2-  13
   3-  16
   4-  20
y = 2
  0-  20
  1-  21
  2-  23
  3-  26
  4-  30

STRING dan ARRAY

1. Pada string   terdapat karakter null(\0) di akhir string
2. String sudah pasti array, array belum tentu string

CONTOH - CONTOH :
1. array dengan pengisian input melalui keyboard
            baca_input()
            {
                        float nilai[10];
                        for(i=0;i<10;i++)
                        scanf("%d",&nilai[i]);
            }

2. Fungsi yang mencetak isi array dari akhir ke awal
            cetak_array()
            {
                        float nilai[10];
                        for(i=9;i>=0;i--)
                        scanf("%3f",nilai[i]);
            }
3. Menghitung rata - rata isi array nilai
            rata_rata()
            {
                        float nilai[10],jum*rata;
                        for(i=0,jum=0;i<=9;i++)
                                    jum+=nilai[i];
                                    rata=jum/i;
            }

4. Mencari nilai terbesar
            besar()
            float temp,nilai[10];
            {
                        for(temp=nilai[0],i=1;i<=9;i++)
                        if(nilai[i] > temp)
                                    temp=nilai[i];
            }
            return(temp)


                       



Rabu, 31 Maret 2010 di 16.05

0 Comments to "Array......"

Posting Komentar

Silahkan koment...

Bola Dunia